Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Senin, 21 Agustus 2023 14:29
Ditulis pada hari Jumat, 2 Desember 2022 | 21:53 WIB | Oleh : admin
smpmusago.sch.id, Gombong. Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
SMP Muhammadiyah 1 Gombong sebagai sekolah dibawah pengawasan dinas pendidikan berusaha semaksimal mungkin dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Salah satu wujud keseriusan pengaplikasian kurikulum tersebut adalah Projek penguatan profil pelajar Pancasila berupa Pembuatan Pupuk Kompos.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum Syarifudin Zuhri, S.Pd dan sebagai pembimbing projek adalah Guru mata pelajaran IPA Siti Sururriyah, S.Pd. Bahan dan peralatan mulai dari dedaunan hijau hingga pisau dan telenan dibawa oleh peserta yang telah dibagi beberapa kelompok dimasing-masing kelas.
Ada 4 tahapan kegiatan dalam projek tersebut. Pertama, Peserta didik SMP Musago memulai projek pada Sabtu 12 November 2022 yaitu pemotongan bahan-bahan dedaunan, penimbangan dan mencampurnya dengan EM4 didalam ember. Kedua, proses pengukuran suhu bakal calon pupuk kompos. Ketiga, yaitu penambahan merang dan pupuk kendang dilakukan pada hari ke empat setelah pencampuran dedaunan dan EM4 tanggal 16 November 2022. Sebagai tahap pungkasan yaitu panen pupuk pada hari ke empat belas tepatnya tanggal 26 November 2022. Peserta mengecek langsung hasil olahannya apakah sukses atau belum. “Jika sukses maka teksturnya kering, menggumpal dan tidak ditumbuhi fungi atau jamur” demikian kata guru yang akrab disapa Ruri.
Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Banyak dari mereka bercerita bahwa ini merupakan kali pertama praktek membuat pupuk kompos dan sangat mengasyikan. Diantara mereka bahkan menunggu kira-kira ada projek apa lagi untuk Projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolahnya.