Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Pemanfaatan Media Canva Solusi Tantangan Pembelajaran Abad 21
Senin, 21 Agustus 2023 14:24
Sebagai seorang pendidik kita dituntut harus mempersiapkan peserta didik mandiri, mampu menghadapi tantangan dunia yang semakin menglobal. Dibutuhkan cara bepikir yang kritis, mandiri, memiliki disiplin, mampu mengikuti perkembangan zaman, dan tantangan yang ada. Salah satunya adalah Kecakapan abad 21 yang dibutuhkan peserta didik adalah:
1.Critical Thinking And Problem Solving Skill (Kecakapan Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah)
Seorang mahasiswa harus mampu berpikir kritis, bersifat mandiri, berdisiplin diri dan memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan masalah untuk mengatasi sikap egosentris. Berpikir kritis berarti mampu menuangkan pemikiran dan alasan sesuai situasi, mampu mengambil keputusan dan membuat solusi untuk menyelesaikan masalah.
2.Communication Skill ( Kecakapan Berkomunikasi)
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, gagasan, emosi dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar dan lainnya sehingga membantu membangkitkan respon penerima. Dalam berkomunikasi dibutuhkan bahasa yang mudah dipahami, menghargai pendapat orang lain dan menjelaskan dengan pikiran yang logis.
3.Creativity And Innovation Skills ( Kreatifitas Inovasi)
Kreatifitas merupakan bagaimana berpikir yang produktif memiliki daya cipta pikir yangterbuka dan responsive. Berpikir secara kreatif berarti mampu menngemukakan ide-ide kreatif yang konseptual dan praktikal. Jika mengalami kegagalan bangkit lagi dan menjadikanya sebagai pembelajaran serta mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan kontribusi positif di lingkungan sekitar.
4.Collaboration Skills ( Kolaborasi)
Kolaborasi merupakan proses pembelajaran yang bekerjasama satu dengan yang lainnya membantu dan melengkapi dalam melakukan tugas-tugas, mampu bekerja sama secara kelompok dan beradaptasiKolaborasi dalam proses pembelajaran adalah suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling membantu dan melengkapi dalam melakukan tugas-tugas tertentu agar diperoleh suatu tujuan yang telah ditentukan. Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok dan mampu beradaptasi dalam berbagai peran dan kelompok.
Pembelajaran abad 21 harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu diperlukan kesiapan pendidik dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran kita dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah dan pemanfaatan media canva.
Menurut Duch (1995) dalam Aris Shoimin (2014:130) mengemukakan bahwa pengertian dari model Problem Based Learning adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.
Pengertian Pembelajaran Berbasis masalah yang lain adalah metode mengajar dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, proses dimana Peserta didik melaksanakan kerja kelompok, umpan balik, diskusi yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan dan laporan akhir. Dengan demikian Peserta didik di dorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pembelajaran dan mengembangkan ketrampilan berfikir kritis.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world).
Pembelajaran dengan model Problem Based Learning dimulai oleh adanya masalah yang dalam hal ini dapat dimunculkan oleh siswa ataupun guru, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan dan apa yang perlu mereka ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong untuk berperan aktif dalam belajar.
Sintak model problem based learning mencakup antara lain sebagai berikut:
- Orientasi peserta didik pada masalah.
- Mengorganisasikan peserta didik.
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
- Mengembangkan dan menyajikan hasil.
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu mengidentifikasi informasi teks laporan percobaan kelas IX sebagai berikut :
- Orientasi peserta didik pada masalah dalam pembelajarannya peserta didik memirsa video teks laporan. Selanjutnya diberikan pertanyaan untuk merangsang materi.
- Mengorganisasikan peserta didik dalam pembelajarannya akan dibentuk menjadi beberapa kelompok dalam satu kelas untuk memecahkan masalah (soal dalam LKPD)
- Membimbing penyelidikan individu dan kelompok dalam pembelajarannya peserta didik diberikan soal dalam bentuk LKPD sebelumnya. Kemudian peserta didik mengerjakan bersama kelompoknya.
- Mengembangkan dan menyajikan karya dalam pembelajarannya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
- Menganalisis dan pemecahan masalah dalam pembelajarannya saat mempresentasikan hasil LKPD kelompok lain menanggapi.
Kelebihan dari model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran yaitu :
- Pemecahan masalah dalam PBL cukup bagus untuk memahami isi pelajaran.
- Pemecahan masalah berlangsung selama proses pembelajaran menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan kepada siswa.
- PBL dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran.
- Membantu proses transfer siswa untuk memahami masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri.
- Membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berfikir bukan hanya sekedar mengerti pem-belajaran oleh guru berdasarkan buku teks.
- Model pembelajaran Problem based learning menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan disukai siswa;
- Merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan.
Kelemahan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran yaitu :
- Keberhasilan melalui problem based learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
- Tanpa pemahaman mengapa mereka (para siswa) berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka (para siswa) tidak akan belajar apa yang mereka Inginkan.
Antisipasi atau solusi yang bisa dilaksanakan untuk menyelesaikan kelemahan Model Problem Based Learning yaitu :
- Guru menyisihkan waktu lebih lama, mempersiapkan lebih awal, dan meminta bantuan rekan sejawat yang kompeten.
- Guru memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada siswa tentang manfaat pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya pemanfaatan media canva. Canva merupakan aplikasi berbasis web yang memungkinkan pengguna mengubah gambar dan membuat kreasi grafis. Selain itu, pengguna juga dapat mengunduh desain-desain lain seperti tema, font, dan foto untuk mempercantik hasil kreasi. Canva dapat dimanfaatkan untuk membuat poster, flyer, brosur, termasuk untuk media pembelajaran.
Penggunaan canva sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan yaitu:
- Canva memiliki tampilan yang sederhana, dan mudah di gunakan.
- Memiliki banyak template yang bisa di edit.
- Tidak perlu menginstall aplikasi ke laptop cukup menggunakan link canva.com pada web browser.
- Canva juga bisa digunakan di mobile, tetapi harus menginstall aplikasinya di playstore.
- Canva bisa digunakan sebagai alat belajar ataupun sebagai media pembelajaran.
- Memudahkan Peserta didik dalam berpartisipasi dalam proses pembelajaran
- Menghemat waktu karena tidak perlu menggunakan media lain seperti televisi, laptop, ataupun proyektor.
- Memudahkan penjadwalan kegiatan pembelajaran dan membuatnya lebih efektif
Sedangkan Kelemahan canva sebagai media pembelajaran yaitu Bila tidak menggunakan akun canva for education, maka pengguna tidak bisa menggunakan fitur pro.
Untuk menjadi guru yang kreatif dan inovatif diperlukan kemampuan dalam membuat media pembelajaran yang efektif dan inovatif. Dengan demikian peserta didik akan lebih tertarik dengan materi yang kita sampaikan dan akan memacu semangat belajar di kelas. Dengan demikian diharapkan tujuan pembejaran dapat tercapai sehingga pembelajaran PBL dan pemanfaatan media canva dapat dijadikan solusi untuk tantangan pembelajaran abad 21. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Terima kasih.
FOTO DOKUMENTASI: