BELAJAR IPS ASYIK DI ERA KURIKULUM MERDEKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA SPIN GAME PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG
Senin, 21 Agustus 2023 14:31
Ditulis pada hari Senin, 20 Februari 2023 | 00:23 WIB | Oleh : Nita Etikasari, S.Pd.
smpmusago.sch.id, Gombong. Masyarakat saat ini tentu sudah mengenal kurikulum merdeka, bukan? Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Kurikulum Merdeka juga mempunyai keunggulan dibandingkan kurikulum sebelumnya, yaitu lebih merdeka, lebih relevan dan interaktif. Merdeka belajar berarti guru maupun peserta didik memiliki kebebasan dalam belajar dengan mandiri dan kreatif. Sehingga proses pembelajaran yang dilakukan berjalan lebih fleksibel dan menyenangkan. Guru-guru dituntut dapat mendidik siswanya sesuai dengan potensi yang ada dalam diri mereka.
Penerapan Kurikulum Merdeka yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 harus memperhatikan beberapa prinsipnya, antara lain dalam hal mendesain pembelajaran dengan mempertimbangkan tahap perkembangan peserta didik sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Hal tersebut mendorong para pendidik di semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran IPS untuk merencanakan metode pembelajaran sedemikian rupa agar suasana kegiatan belajar di kelas semakin menarik.
Mata pelajaran IPS sering dianggap pelajaran yang membosankan karena hanya berisi tentang hafalan-hafalan materi. Oleh karena itu menjadi tantangan bagi guru mata pelajaran IPS untuk mempersiapkan strategi agar pembelajaran IPS menjadi lebih asyik atau menyenangkan. Untuk mewujudkan hal tersebut sekaligus adanya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahun ini pada satuan pendidikan sehingga penting untuk mengenal berbagai metode pembelajaran Kurikulum Merdeka, antara lain: metode pembelajaran kooperatif.
Berdasarkan salah satu pakar pendidikan, Majid menyatakan: bahwa metode pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu memahami konsep dan menyelesaikan persoalan sehingga dapat menjadikan peserta didik dapat memiliki pandangan positif dan rasa tanggung jawab tinggi. Karakteristik metode pembelajaran kooperatif, sebagai berikut: 1. Siswa belajar dalam kelompok. 2. Siswa memiliki rasa saling ketergantungan. 3. Siswa belajar berinteraksi secara kerja sama. 4. Siswa dilatih untuk bertanggung jawab terhadap tugas.
Dalam rangka menumbuhkan minat belajar IPS agar lebih menyenangkan dan juga meningkatkan prestasi belajar peserta didik, maka dalam implementasi kurikulum merdeka dilakukan dengan metode belajar asyik. Adapun metode belajar asyik disini yaitu dengan penerapan metode kooperatif dilengkapi dengan media pembelajaran berupa spin game, yang termasuk game edukasi. Media pembelajaran spin game ini adalah suatu permainan yang berisikan sekumpulan pertanyaan yang dikemas dalam bentuk roda berputar. Penggunaan media pembelajaran spin game disini adalah untuk pembelajaran ips kelas VII karena sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Apabila dilihat dari segi psikologisnya, bagi peserta didik fungsi media pembelajaran spin game disini antara lain adalah :
1. Fungsi Atensi
Fungsi atensi ini menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar bisa berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berhubungan dengan makna visual atau teks materi pelajaran.
2. Fungsi Afektif
Fungsi ini bisa menggugah emosi sikap siswa, misalnya : munculnya gairah anggota kelompok untuk mengutamakan kelompoknya agar bisa menyelesaiakan tugas.
3. Fungsi Kognitif
Fungsi ini memperlancar pencapaian tujuan untuk mengingat informasi yang terdapat pada sumber belajar.
Media spine game yang digunakan disini sederhana karena dibuat dengan bahan-bahan yang murah yaitu dari kertas kardus yang ditempeli kertas origami warna yang dipasang pada papan gabus. Selain untuk alat peraga pembelajaran, media spine game ini juga bisa untuk melestarikan game edukasi konvensional yang tidak kalah saing dengan media elektronik namun bisa untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget.
Cara memainkan media pembelajaran ini mudah. Sebelum bermain, peserta didik harus membaca materi terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah pembelajaran metode kooperatif dan media spin game yang penulis terapkan di kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Gombong pada Tema 3 sub tema Perubahan Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia dari buku paket IPS Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023 adalah sebagai berikut :
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang harus ditempuh kepada peserta didik.
- Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok kerja kelas yang heterogen dan terdiri dari 4-5 siswa. Hal ini dilakukan agar pembelajaran lebih efektif.
- Masing-masing kelompok secara bergilir maju ke depan untuk memutar spine gamenya dua kali dengan diusahakan dapat beda warna. Dalam spine game terdiri dari 4 warna dan masing-masing dobel (merah, hijau, biru, kuning)
- Setelah mengetahui 2 warna apa yang didapat dalam spine game kemudian mengambil kartu soal pada tempat yang berbeda yaitu dalam amplop warna sesuai dengan warna yang didapat (amplop warna juga ada 4 warna yaitu merah, hijau, biru, kuning terbuat dari kertas origami yang tertempel pada papan gabus ditempat lain).
- Setiap kelompok mendapat 2 kartu soal dari amplop warna di atas tetapi tidak boleh mengerjakan dulu, karena harus menunggu semua kelompok maju untuk memutar spine game dan mendapatkan mendapatkan kartu soal.
- Selanjutnya secara serentak semua kelompok mengerjakan soal yang didapat dari amplop warna tadi dengan berdiskusi serta bekerja sama dalam kelompoknya masing-masing. Kelompok yang selesai duluan untuk maju dan menuliskan nama kelompok untuk dirangking kelompok siapa yang tercepat.
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas sebagai bentuk evaluasi dengan kelompoknya sesuai dengan urutan rangking tercepat dalam mengerjakan serta dinilai hasil jawabannya.
- Siswa yang tercepat dan yang benar jawabannya adalah kelompok pemenang game.
Dengan menggunakan media sebagai alat bantu proses pembelajaran dengan benar, memungkinkan bagi siswa untuk dapat menjalankan pembelajaran dengan rasa yang senang. Sehingga tumbuh keinginan yang kuat untuk belajar IPS secara mendalam. Demikian penyajian penulisan ini semoga bermanfaat bagi semua pembaca.
FOTO DOKUMENTASI: